Fakta Mengenai Sperma Encer Dan Cara Mengujinya
Seperti yang diketahui bahwa untuk proses kehamilan
membutuhkan sel sperma dan sel telur. Banyak pria khawatir dengan sperma encer
karena dihubungkan dengan gejala infertilitas. Nyatanya, hal ini belum tentu
benar, karena sperma encer bisa menjadi hal yang normal, sepanjang tidak ada
gejala lain yang menyertainya.
Terdapat jutaan sperma yang masuk ke dalam tubuh wanita saat
pria mengalami ejakulasi, namun hanya dibutuhkan satu sel sperma saja untuk
membuahi sel telur wanita. Hanya sperma yang sehat yang dapat membuahi sel
telur dan memberikan kesempatan terbaik untuk memiliki bayi yang sehat.
Kesehatan sperma dapat ditingkatkan dengan cara tidak
merokok, menghindari menggunakan obat-obatan seperti steroid anabolik,
menghindari kontak langsung dengan racun seperti pestisida dan logam berat,
menghindari minuman beralkohol, menjaga berat badan sehat, menghindari mandi
air panas, dan tidak menggunakan celana dalam maupun celana yang terlalu ketat.
Untuk mengecek kualitas sperma, biasanya perlu dilakukan
analisis air mani. Air mani sendiri adalah cairan berwarna putih atau abu-abu
yang dialirkan dari uretra yaitu saluran di penis saat ejakulasi. Setiap
mililiter air mani tersebut mengandung jutaan spermatozoa atau sperma, namun
sebagian besar dari komposisi air mani merupakan sekresi kelenjar pada sistem
reproduksi laki-laki.
Rata-rata volume air mani yang diproduksi setelah ejakulasi
berkisar antara 2-5 ml. Volume air mani yang kurang dari 1,5 ml disebut
hyposermia, sedangkan volume yang lebih dari 5,5 ml disebut hyperspermia. Kedua
kondisi ini diduga menandakan kondisi air mani yang abnormal. Konsistensi normal
air mani saat ejakulasi adalah kental mirip gel. 10 – 15 menit setelah keluar
dari saluran mani, air mani yang kental akan menjadi encer, untuk menunjang
pergerakan sperma dalam membuahi sel telur.
Rendahnya volume air mani dapat disebabkan karena seringnya
melakukan ejakulasi, sedangkan volume yang berlebih bisa karena lama tidak
melakukan ejakulasi. Pada pemeriksaan analisis air mani, banyaknya sperma dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk lamanya waktu antara ejakulasi dan
analisis sampel air mani dimulai atau proses transportasi sampel air mani dari
saat ejakulasi hingga diperiksakan ke laboratorium.
Untuk mengetahui apakah sperma encer berfungsi normal atau
tidak, dapat dilakukan pemeriksaan analisis air mani. Selain untuk mengetahui
apakah terdapat masalah kesuburan pada pria yang dinilai dari kualitas dan
jumlah sperma, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk memantau keberhasilan
prosedur vasektomi. Komponen air mani yang diperiksa dalam pemeriksaan ini
meliputi :
- Mengetahui volume serta kekentalan air mani. Rata-rata
seorang pria saat ejakulasi dapat mengeluarkan air mani sekitar setengah hingga
1 sendok teh, atau 2-6 mL air mani.
- Konsistensi air mani. Air mani awalnya kental ketika
pertama kali keluar dan menjadi encer setelah 10 hingga 15 menit pasca
ejakulasi. Air mani yang tetap kental akan membuat sperma sulit untuk bergerak.
Jika dalam waktu lebih dari 15-30 menit pasca ejakulasi sperma tetap kental dan
tidak mengencer, kemungkinan hal ini dapat mempersulit kehamilan.
- Kepadatan atau konsentrasi sperma. Jumlah sperma yang
normal sekitar 15 juta atau lebih per milliliter (mL) air mani.
- Motilitas atau pergerakan sperma. Pemeriksaan ini
memeriksa cara bergeraknya sperma dan persentase sperma dalam sampel yang masih
bergerak satu jam setelah ejakulasi. Dikatakan normal jika setelah satu jam
ejakulasi, minimal 32 persen sperma dalam sampel air mani bergerak maju dalam
satu garis.
- Morfologi sperma. Ini adalah analisis yang dilakukan untuk
mengukur panjang atau ukuran sperma, bentuk, serta penampilan sperma. Morfologi
sperma dikatakan normal apabila setidaknya 50 persen dari keseluruhan sel
sperma memiliki ukuran, bentuk, dan panjang yang normal. Semakin tinggi jumlah
sel yang berbentuk abnormal, semakin tinggi pula kemungkinan seorang pria
mengalami masalah kesuburan.
- Kondisi keasaman (pH) air mani. Pemeriksaan ini untuk
menentukan pH air mani apakah asam atau basa. pH normal air mani berkisar
antara 7,2 – 7,8. pH di atas 8,0 menunjukkan kemungkinan infeksi. Sedangkan pH
di bawah 7,0 dapat disebabkan oleh kontaminasi dengan urine atau terdapat
sumbatan pada saluran mani.
- Fruktosa. Adalah salah satu jenis zat gula yang berfungsi untuk
memberi energi pada sel sperma. Konsentrasi fruktosa pada air mani normalnya
adalah 150 mL per desiliter air mani.
Sel darah putih. Dikatakan normal apabila jumlah sel darah
putih kurang dari 1 juta per mL air mani.
Untuk memperoleh sampel pemeriksaan yang baik, Anda akan
disarankan untuk melakukan beberapa hal seperti: tidak ejakulasi selama 24
hingga 72 jam sebelum pemeriksaan dilakukan, tidak mengonsumsi minuman
berakohol, kafein, obat hormonal atau obat-obatan tertentu, seperti kokain atau
ganja, selama 2 hingga 5 hari sebelumnya, serta menghentikan pengobatan sebelum
dilakukan analisis air mani sesuai anjuran dokter.
Sperma dapat bertahan hidup tergantung di mana sperma
tersebut berada. Ketika berada di dalam tubuh wanita, sperma dapat hidup hingga
5 hari. Sperma cenderung hidup lebih lama dalam air hangat. Sperma akan mati
saat air mani mengering jika berada di luar tubuh.
Dari penjelasan di atas, kesuburan seorang pria tidak dapat
ditentukan dari sperma encer maupun terlalu kental. Jika terdapat masalah
kesuburan atau keluhan lain, pasangan yang sulit memperoleh momongan perlu
menjalani pemeriksaan ke dokter. Dokter akan menyarankan pemeriksaan analisis
air mani untuk mencari penyebab sulitnya memperoleh keturunan. Selain analisis
air mani, pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan genetik, hormon, USG,
MRI, pemindaian tulang (bone scan), dan biopsi testis mungkin diperlukan untuk
evaluasi lebih lanjut.
Menjalankan pola hidup sehat akan ikut menjaga kesehatan sel
sperma. Jika timbul gejala lain seperti nyeri ketika ejakulasi atau tampak
darah atau bercak berwarna kemerahan pada air mani, nyeri pada buah zakar atau
keluhan lainnya, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar